Untuk yang Lagi Gagal dan Sakit Hati





ahmad aris syaefuddin | 17.54 | Be the first to comment! | Tweet +1 Like













Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaroktuh..

Sebelumnya saya ucapkan teriakasih untuk temen-temen yang telah mampir diblog saya, ..
Posting kali ini, saya spesialkan buat rekan-rekan yang lagi gagal dan sakit hati... (wihhh miris banget kata-katanya).
Saya percaya , tentunya rekan-rekan pernah mengalami hal seperti ini, dan saat mengalaminya tentu rekan-rekan ingin cepet menemukan solusinya...

Ungkapan  yang muncul saat kita gagal atau sakit hati adalah

Mengapa aku harus mengalami seperti ini ????
                Yah menurutku simpel aja.. karena Allah bersifat Al Qaabidh yang artinya maha menyempitkan hati makhluknya, juga Allah bersifat Ad Dhaaru yang artinya Maha menimpakan kemudharatan pada makhluknya. Jadi dapat kita fahami ,sakit hati juga merupakan kehendak Allah dan bukti kekuasaannya maka dari itu kita ikhlaskan sajalah sakit hati ini untuk sementara ada pada kita. Semakin kita berontak ,juga malah semakin sakit
                Dan yang penting kita ketahui, dalam asma’ul husna setelah asma Al Qaabidh adalah Al Bassith,dan setelah Ad Dhaaru adalah An Nafi’. Allah lah yang menjadikan kesempitan hati kita dan Allah jugalah yang maha melapangkan hati kita. Maka saat hati terasa sempit, pikiran terpuruk, masalah terasa semakin berat cepat-cepat kembalilah kepada Allah, karena hanya Dia pemegang kunci kebebasan hati.
                Begitu juga saat kita diberikan musibah, kekhawatiran dan marabahaya maka pertama yang kita lakukan tetap meminta pertolongan pada Dzat yang memberikan kemanfaatan, Dzat yang berkehendak memberikan kemanfaatan setelah menimpakan cobaan.... An Nafi’u .. Al  Mughitsu.. Al Waduud..As Sami’u.. Al Mujib, Al Mujib, Al Mujib..
                
               Jika gundah hati mulai reda,  mulailah menyusun niat..
Sebaiknya jangan sepelekan niat, mengingat keberhasilan suatu usaha berdasarkan pada niatnya.

Kenapa demikian?? . 

Karena didalam niat berbuat baik, selain me-sugesti diri memantapkan tujuan juga allah akan bercampur tangan memberikan pertolonganNya.
Umar bin Abdul ‘Aziz seorang salafu sholih pernah menerima surat dari sahabatnya : “Ya Umar,, perbaikilah niatmu, karena pertolongan Allah kepada hambanya berdasarkan pada besar kecilnya niat hamba, saat niat seorang hamba itu besar, maka pertolongan Allah-pun juga besar dan saat niat hamba itu berkurang maka pertolongan Allah-pun juga berkurang sebesar kekurangan dari niatnya”.

             Jadi niatlah untuk lebih memperbaiki kualitas diri kita, usaha kita dan jalan hidup kita. Bila kita gagal dengan usaha kita, niatilah belajar lebih baik dan temukan solusi yang tepat, bila kita gagal dalam masalah cinta (ditinggal tanpa alasan misalnya), niatlah untuk menjadikan diri ini lebih baik dari sekarang....

Jangan lupa ucapkan selamat tinggal pada kegagalan...

“ hay kegagalan... aku  berdiri disini karena masih mempunyai seribu alasan untuk tidak putus asa dan berhenti ditempat ini, karena aku masih mampu berjuang dan membawa keberhasilanku”.

Nah.. bila semua yang diatas telah tertanam pada hati kita juuuuuuh didalam inti hati, sekarang waktunya  beraksi kembali di lapangan... kaki yang patah bukan alasan untuk berhenti main surfing, tapi menyambungnya kembali dan.... next level is begin.


By ahmad aris syaefuddin
This is the Author Bio Box
Enter short description about yourself here
Get more from ahmad aris syaefuddin on and Twitter

Share and Spread Share On Facebook +1 This Post blogger tips Digg This Post Stumble This Post Tweet This Post Tweet This Post Tweet This Post Save Tis Post To Delicious Share On Reddit Bookmark On Technorati

You Might Also Like

0 komentar: